Monday 22 February 2010

suatu kebutuhan yang sebatas keinginan

kemarin saya dan seorang teman pergi melihat-lihat laptop serta mengecek harga dan spesifikasinya. saya ingin mempunya benda bernama laptop sejak pertama akali saya melihat teknologi canggih ini. seperti buku dengan tenaga listrik, seperti komputer yang dipadatkan menjadi sebuah benda yang bisa dilipat. 

zaman sekarang wi-fi tersedia di mana-mana. di kafe yang suasananya begitu nyaman, sudah tak jarang tampak orang yang duduk sendiri ditemani secangkir kopi dan laptop. saya langsung berharap dapat melakukan hal itu.

saat ini pula teknologi sudah sangat berkembang, telepon genggam bukan lagi dianggap barang mewah. supir angkot dan pedagang asongan sudah biasa menggenggam sebuah ponsel. bahkan blackberry sudah jadi barang sejuta umat, pemakainya dari orang berdasi sampai penumpang bus yang berdesak-desakan. 

lambat laun, laptop pun tidak akan menjadi kebutuhan tertier. dulu yang memiliki laptop dilihat sebagai orang kaya. pemandangan yang bisa dilihat adalah bapak-bapak-bos-besar yang menjinjing tas laptop turun dari mobil. memiliki laptop pun jadi sebatas impian. tapi kini zaman sudah berubah. harga laptop bahkan cenderung mengalami penurunan. yang jad pertanyaan adalah apakah ornag yang menggunakan laptop sekarang memang membutuhkannya atau hanya sekedar mengikuti perkembangan zaman? pertanyaan itu juga yang saya tanyakan pada diri sendiri saat ini.

3 comments: