Saturday 18 April 2009

Friday 17 April 2009

over-brushed



brushed my teeth twice in a row.
why?
i just forgot i've done once.

Thursday 9 April 2009

menukarkan masa depan bangsa dengan secangkir kopi

jakarta lengang. beberapa titik tampak ramai-sepi selama beberapa jam. hari ini (08/04) adalah hari yang telah lama ramai dibicarakan. mulai dari kampanye yang berlangsung beberapa waktu lalu, munculnya kelompok frontal di dunia maya, dan juga kontroversi-kontroversi lainnya.


pemilu kali ini entah bisa disebut jurdil atau tidak. bagaimana bisa adil kalau masih ada saja warga negara yang tidak dapat memilih karena tak tercatat di TPU setempat. bukan berarti semua warga mati-matian berusaha menggunakan hak pilihnya, banyak pula yang tidak menunjukkan minatnya sama sekali. entah karena mereka tidak mengenal pilihan-pilhan yang tersedia, atau karena mereka tak terpengaruh rayuan gombal semanis apapun.

mungkin karena adanya orang-orang yang berencana tidak melakukan contreng-mencontreng itulah, maka muncul iming-iming reward. ada rayuan pulau kelapa berupa secangkir kopi hitam di kedai kopi ternama. ada pula tawaran potongan setengah harga di 'dunia penuh fantasi' ataupun 'taman bertabur impian'. apa untuk menentukan masa depan bangsa diperlukan tawaran macam itu? apa perlu secangkir kopi pahit untuk mendorong orang dalam menggunakan hak pilihnya?

siapa yang bisa memaksa orang yang tak mau memilih? bukan salah mereka kalau tidak mau mencontreng. bukan salah mereka untuk tidak percaya pada semua wajah tak dikenal yang terpampang di spanduk. bukan salah mereka pula bila merasa bahwa kampanye, apalagi cuti kampanye, hanyalah ego individu belaka. bisa-bisanya presiden dan wakilnya cuti kampanye, padahal mereka sudah diberi kesempatan untuk berkampanye selama lima tahun belakangan. lima tahun kampanye tanpa perlu memasang spanduk tapi masih juga minta cuti.

biarlah manusia berlomba-lomba berebut uang dan popularitas.
terserah mereka yang mengibarkan kekuasaan di balik bendera demokrasi.
maka maklumi juga orang yang membuang hak pilihnya.

foto: www.calegindonesia.com

Thursday 2 April 2009

i got my mom mad at me for my short-term memory lost.
now she blamed the computer.
ironic, i think.