Saturday 26 July 2008

A Story Behind Honeydew

Changed my blog name? Yes. Are you asking me why? Then I'm going to tell you the story here.

When i was sitting in front of my computer, a word suddenly crossed into my head, honeydew. I sometimes call my friend 'hon', just like many people out there. I realize 'hon' refers to 'honey'. Then I thought, why don't people say 'honeydew' instead of 'honey'? They're both sweet afterall. Well, never mind me. I often think about those unimportant things.

So I started googling and I found some related things with the word.

First, it appeared to be a kind of melon. A sweet one, of course. If I didn't get it wrong, it's the kind we usually find in the market.



Second, it is a kind of sticky substance produced by certain insects. It contains sugar and can be proceeded into honey. The producer can also share it with another insects.

Next, I figured out it's a name of a small unincorporated town in California. It's a small town in an isolated location which have its own government.

And then the googling journey led me to a franchise which sells donuts and other F&B stuffs in New England. It's exactly the name, 'Honeydew Donuts'. Another yummy tummy donuts I would like to taste.

Finally, the word brought me to the world of 'The Muppet Show'. Yup, that puppet show we used to watched or read several years ago. You must remember Kermit, the frog who seemed to lead the show. But you may not familiar with the character of Dr Bunsen Honeydew, a bald scientist with no eyes but only glasses. He has a round green head, just like honeydew melon.

Maybe my blog has nothing to do with all of those stuffs. But it's just happened that I like the word. Honeydew. It sweet and different, and rare, perhaps because I hear 'honey' in most of the lifetime. Another thing I know about it is a kind of sweetener. Whichever description you take, honeydew is certainly sweet. Not to mention if my blog is sweet. Certainly not.

Last but not least (oh I know it's typical but it's just the exact words), I find it funny. It may called honeydew, but it's not honey, nor dew.

Wednesday 16 July 2008

Makan Ngga Makan, Yang Penting MAKAN!

Saya adalah orang yang suka makan, biarpun entah kenapa kebiasaan ini sudah agak berkurang. People change and so do I. Zaman kuda dulu, saya makan kaya orang ngga dikasih makan tiga abad. Kalau yang namanya doyan, bisa khilaf. Ck ck. Tapi untungnya sekarang porsi makan berkurang, malah boleh dibilang, jauh berkurang. No offense buat yang suka makan banyak. Saya mendukung orang yang makan banyak ,sehat dan happy kok.

Saya sedih dan terganggu kalau ngeliat orang-orang yang irit makan, bukan irit karena kantong kering, tapi karena program diet yang keterlaluan. Mengurangi makan ngga jadi masalah. Yang jadi masalah adalah saat orang mulai diet dengan ngga benar. Well, apa sih yang dimaksud dengan benar? Yang dimaksud adalah, bukannya mengurangi porsi makan jadi ngga makan sama sekali kecuali suplemen. Bukan juga jadi totally makan buah tok, biarpun buah itu memang sehat dan baik untuk tubuh. Tapi kalau begitu caranya, tubuh juga akan kekurang zat-zat lain yang ngga kalah penting. Apalagi kalau udah denger orang yang bulimia dan anorexia. Poor them.

Menurut saya, kelakuan-kelakuan seperti itu muncul akibat stereotype 'cewe-langsing-sama-dengan-ok'. Saya ngga menyalahkan statement itu, malah saya agak setuju. Tapi salahnya, orang-orang-irit-makan itu mempunyai kriteria sendiri untuk kata 'langsing'. Langsing bisa mereka lihat sebagai 'super-kurus', 'size 0', 'tulang-dibalut-kulit' (atau saya suka menyebutnya 'tulang-dibalut-dosa'. haha), dan seterusnya. Lebih menyedihkan lagi, orang-orang-irit-makan ini ada kalanya sudah memiliki postur tubuh yang pas. Artinya, sebenaranya sudah ngga perlu lagi menyiksa diri. Mengontrol pola makan mungkin lebih masuk akal.

Ngga ada salahnya memiliki berat badan lebih, lagi-lagi menurut saya, tapi bukan berarti berlebihan. Karena kalau sudah over limit, judulnya berubah menjadi 'ngga sehat'. Untuk yang seperti itu memang perlu mengurangi makan. Saya sendiri agak terganggu kalau melihat orang yang over-weight. Yang pertama melintas di otak saya, 'Duh, ngga sehat', biarpun saya bukan orang yang tanpa penyakit juga. Selanjutnya, 'Gila! Bajunya bisa buat tiga orang ukuran gue!', padahal saya ngga kurus-kurus banget. Menurut saya, over-weight ngga lain merugikan diri sendiri.

Ada lagi hal lain yang sering dilupain sama orang yang mau mengurangi berat badan, OLAHRAGA. Sudah porsi makan dikurangi, ngga olahraga pula, mau jadi apa? Tapi hati-hati juga buat yang berolahraga jor-joran. Olahraga harus dilakukan secara berkelanjutan. Jadi jangan musiman. Giliran lagi niat, buru-buru daftar ke fitness center terdekat. Dua-tiga bulan setelah itu, member card membusuk di rumah. Olahraga itu ngga perlu yang berat-berat, nanti malah KO. Dari pengalaman, jogging dan stretching cukup membantu kok. Tapi stretching-nya yang sepaket, dari kepala sampai kaki ditambah jumping-jack, sit up, dan push up, pastinya. Kalau olahraganya musiman, bisa-bisa badan malah melar setelah berhenti berolahraga. Itu juga dari pengalaman. Saya yang dulunya dituntut olahraga kecil-kecilan (ini juga demi pementasan) bisa sit up sampai 50 kali. Tapi setelah latihannya bubar, perut yang dulunya ngga bisa dicubit jadi mulai buncit. Hiks.

Makan bukan dosa. Makan banyak bukan berarti nambah dosa. Malah makan bisa jadi perwujudan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta. Karena dengan makan, kita berusaha untuk bertahan hidup, melanjutkan apa yang udah dikasih Tuhan. (lebay mode: on) Ada yang bilang, 'live like there's no tomorrow', ada yang mengintepretasikannya jadi 'eat like there's no tomorrow'. Yah, dikira-kira ajalah. Teman saya yang baik mengingatkan, 'stop when you want more'. Tepat banget. Karena suapan yang 'tanggung' itu yang bikin kita sakit, gendut, buncit, atau apalah. Kalau 'you are what you eat'? Mungkin benar juga. Cobain aja makan gorengan di pinggir jalan raya setiap hari. Hasilnya bisa lebih parah dari ngerokok.

Jadi intinya, buat korban obesitas di luar sana, yuk hidup sehat. Dimulai dari apa yang dimasukin ke mulut. Buat orang-orang-irit-makan, yuk jangan irit-irit amat. Hidup cuma sekali, jangan sampai nyesel kalau besok mati. Buat yang udah pas, mari hidup sehat dan bahagia. Amin.

Monday 14 July 2008

semangatlah saya!

heyho.

udah lumayan lama juga saya ga nulis-nulis di blog ini. ada yang nanya, 'sibuk gaul di senci yah?' yaelah. saya bukan anak gaul kok. tapi memang akhir-akhir ini sering keluar rumah dan senayan city jadi salah satu tempat tujuannya. entah kenapa saya memang suka dengan shopping center di kawasan senayan. hoho. apalagi setelah tau kalau nonton di sana lumayan murah. hee.

sebenernya alasan udah lama ga nulis gara-gara terlalu banyak yang ingin ditulis. doh! agak bego yah? tapi memang bener loh. agak semingguan ini, banyak banget yang pengen dituang ke tulisan tapi saking bejubelnya dan seakan-akan tulisan-tulisan itu ngga ada yang mau ngantri, jadilah saya ngga menulis apapun. ada juga, cuma mengetik beberapa kalimat, terus tekan backspace yang lama. ilang deh tulisannya. haha. begitulah saya kalau lagi stuck.

semoga dan semoga saya bisa nulis satu-satu deh. hohoho. ayo semangati saya!

Tuesday 1 July 2008

lalala song

lalala...
sing it all
it's a lalala song
come and sing along with me
rock your head
and twirl your hair

lalala
let's sit on the grass
watching the sky so blue
i love to draw a smile
upon your gorgeous face

lalala
let's have an ice cream
and we'll laugh out loud
say things about people around the ground
oh, what a guilty pleasure

lalala
this day must stay forever
let's not going home
let's play the swing instead
let's walk for one more round

lalala
grab my hand
and i'll grab yours
put your arm around my shoulders
then i'll wrap your waist with mine

lalala
oh, what a happy day
now the stars even join us
but let's not going home
let's walk for another round
and sing this lalala song