Thursday, 1 April 2010

koc & jens lekman live at jakarta

setelah beberapa waktu belakangan selalu mengeluh betapa saya belum hafal lagu-lagu koc dan jens lekman, rasanya kini saya wajib membayarnya dengan meringkas konser yang telah lalu itu. selamat menilik balik.
---

Hari Minggu (28/03) kemarin akhirnya datang juga yang telah dinanti-nanti, Kings of Convinience dan Jens Lekman live di jakarta. Meski pun pada tiket tertulis waktu 6.30 sore, orang-orang sudah berjejal dari sekitar pukul 4 untuk bisa memasuki foyer. Setelah melalui pemeriksaan, penonton harus mengantri lagi sebelum memasuki ballroom. Kali ini penonton dibagi menjad dua bagian, perempuan dan laki-laki -agak tidak biasa nampaknya dengan konser-konser pada umumnya. Akhirnya sekitar pukul tujuh, pintu dibuka dan penonton pun berlarian masuk, saling berebut agar mendapat tempat paling depan. Ballroom Ritz Carlton Pacific Place yang biasa digunakan untuk acara resmi, disulap menjadi panggung konser. Backdrop sederhana, layar besar di kanan kiri panggung, piano, mic-stand sudah siap di atas panggung menunggu orang memainkan mereka.

Saat jam menunjuk pukul 7.30, tampillaj band pembuka, Holywood Nobody. Kalau dilihat secara objektif, kualitas band ini terbilang bagus. Namun bagi penonton yang sudah tidak sabar ingin melihat Jens Lekman dan KOC, lima lagu yang dibawakannya terasa seperti tak ada habisnya.

Kemudian ada penampilan dari White Shoes and The Couples Company yang merupakan kawan baik KOC. Mereka membawakan tembang-tembang dari album baru mereka yang akan dirilis bulan April ini. Mereka juga membagikan CD teaser berisi dua lagu baru. WT&TCC memang sangat cocok sebagai band pembuka. Ibarat makanan, WT&TCC adalah appetizer yang lezat. Walau ada saja penonton yang duduk saat mereka tampil, mungkin untuk menghemat energi karena konser masih panjang.

Setelah jeda beberapa saat, Jens Lekman naik ke atas panggung. Lagu pembuka 'And I Remember Every Kiss' langsung memukau penonton. Lekman tidak membawa band-nya melainkan hanya ditemani dengan sebuah gitar akustik dan seorang perempuan yang memainkan alat perkusi sederhana. Dengan instrumen sederhana saja, penampilannya sangat luar biasa. Tak heranlah karena aksi panggungnya yang sederhana namun menghibur, serta caranya bercerita. Pantas saja orang sering menyebutnya sebagai seorang story teller, bukan sekedar penyanyi atau musisi. Penonton semakin takjub saat musik latar bermain dari laptop-nya. Tapi ternyata di balik itu semua ada kekecewaan bagi pecinta Jens Lekman. Pertama, Lekman mengakhiri penampilannya dengan membawakan "Sipping On The Sweet Nectar' dua kali. Satu lagi, mereka kecewa dengan antusiasme penonton yang kurang. Yah memang banyak orang yang belum mengenal Jens Lekman. Kebanyakan baru mempelajari lagu-lagunya setelah membeli tiket konser.

Akhirnya, tiba juga saat yang ditunggu-tunggu. Sebelumnya penonton merasa khawatir karena ada pemberitahuan bahwa Eirik Gamblek Bøe sedang sakit karena alergi makanan saat di Bandung sehari sebelumnya. Tapi untunglah dia tetap bisa tampil. Saat Kings of Convenience di atas panggung, penonton langsung memekik riuh -baik yang fanatik atau yang tak tahu bedanya erlend dan eirik. Penampilan mereka benar-benar tanpa cacat. Eirik si pangeran tampan dan Erlend sang entertainer sejati. Mereka membawakan lagu-lagu yang tak asing lagi di telinga pecintanya, Cayman Island, Homesick, I'd Rather Dance With You, I Don't Know What I Can Save You From, Me In You dan lagu-lagu lainnya. KOC berkolaborasi dengan dua personil WS&TCC saat membawakan Boat Behind. Ada lagi yang spektakuler, Erlend Oye sendiri membawakan lagu 'Bersandar' dari WS&TCC (bisa dilihat di sini). Lagi-lagi suara penonton memenuhi ruangan. Penonton kemarin memang agak 'ganas'. Di awal saja Eirik sudah bilang, 'this is the loudest audience', entah maksudnya positif atau negatif.

please come again to jakarta, dear koc and jens lekman.

No comments:

Post a Comment