Saya adalah orang yang suka makan, biarpun entah kenapa kebiasaan ini sudah agak berkurang. People change and so do I. Zaman kuda dulu, saya makan kaya orang ngga dikasih makan tiga abad. Kalau yang namanya doyan, bisa khilaf. Ck ck. Tapi untungnya sekarang porsi makan berkurang, malah boleh dibilang, jauh berkurang. No offense buat yang suka makan banyak. Saya mendukung orang yang makan banyak ,sehat dan happy kok.
Saya sedih dan terganggu kalau ngeliat orang-orang yang irit makan, bukan irit karena kantong kering, tapi karena program diet yang keterlaluan. Mengurangi makan ngga jadi masalah. Yang jadi masalah adalah saat orang mulai diet dengan ngga benar. Well, apa sih yang dimaksud dengan benar? Yang dimaksud adalah, bukannya mengurangi porsi makan jadi ngga makan sama sekali kecuali suplemen. Bukan juga jadi totally makan buah tok, biarpun buah itu memang sehat dan baik untuk tubuh. Tapi kalau begitu caranya, tubuh juga akan kekurang zat-zat lain yang ngga kalah penting. Apalagi kalau udah denger orang yang bulimia dan anorexia. Poor them.
Menurut saya, kelakuan-kelakuan seperti itu muncul akibat stereotype 'cewe-langsing-sama-dengan-ok'. Saya ngga menyalahkan statement itu, malah saya agak setuju. Tapi salahnya, orang-orang-irit-makan itu mempunyai kriteria sendiri untuk kata 'langsing'. Langsing bisa mereka lihat sebagai 'super-kurus', 'size 0', 'tulang-dibalut-kulit' (atau saya suka menyebutnya 'tulang-dibalut-dosa'. haha), dan seterusnya. Lebih menyedihkan lagi, orang-orang-irit-makan ini ada kalanya sudah memiliki postur tubuh yang pas. Artinya, sebenaranya sudah ngga perlu lagi menyiksa diri. Mengontrol pola makan mungkin lebih masuk akal.
Ngga ada salahnya memiliki berat badan lebih, lagi-lagi menurut saya, tapi bukan berarti berlebihan. Karena kalau sudah over limit, judulnya berubah menjadi 'ngga sehat'. Untuk yang seperti itu memang perlu mengurangi makan. Saya sendiri agak terganggu kalau melihat orang yang over-weight. Yang pertama melintas di otak saya, 'Duh, ngga sehat', biarpun saya bukan orang yang tanpa penyakit juga. Selanjutnya, 'Gila! Bajunya bisa buat tiga orang ukuran gue!', padahal saya ngga kurus-kurus banget. Menurut saya, over-weight ngga lain merugikan diri sendiri.
Ada lagi hal lain yang sering dilupain sama orang yang mau mengurangi berat badan, OLAHRAGA. Sudah porsi makan dikurangi, ngga olahraga pula, mau jadi apa? Tapi hati-hati juga buat yang berolahraga jor-joran. Olahraga harus dilakukan secara berkelanjutan. Jadi jangan musiman. Giliran lagi niat, buru-buru daftar ke fitness center terdekat. Dua-tiga bulan setelah itu, member card membusuk di rumah. Olahraga itu ngga perlu yang berat-berat, nanti malah KO. Dari pengalaman, jogging dan stretching cukup membantu kok. Tapi stretching-nya yang sepaket, dari kepala sampai kaki ditambah jumping-jack, sit up, dan push up, pastinya. Kalau olahraganya musiman, bisa-bisa badan malah melar setelah berhenti berolahraga. Itu juga dari pengalaman. Saya yang dulunya dituntut olahraga kecil-kecilan (ini juga demi pementasan) bisa sit up sampai 50 kali. Tapi setelah latihannya bubar, perut yang dulunya ngga bisa dicubit jadi mulai buncit. Hiks.
Makan bukan dosa. Makan banyak bukan berarti nambah dosa. Malah makan bisa jadi perwujudan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta. Karena dengan makan, kita berusaha untuk bertahan hidup, melanjutkan apa yang udah dikasih Tuhan. (lebay mode: on) Ada yang bilang, 'live like there's no tomorrow', ada yang mengintepretasikannya jadi 'eat like there's no tomorrow'. Yah, dikira-kira ajalah. Teman saya yang baik mengingatkan, 'stop when you want more'. Tepat banget. Karena suapan yang 'tanggung' itu yang bikin kita sakit, gendut, buncit, atau apalah. Kalau 'you are what you eat'? Mungkin benar juga. Cobain aja makan gorengan di pinggir jalan raya setiap hari. Hasilnya bisa lebih parah dari ngerokok.
Jadi intinya, buat korban obesitas di luar sana, yuk hidup sehat. Dimulai dari apa yang dimasukin ke mulut. Buat orang-orang-irit-makan, yuk jangan irit-irit amat. Hidup cuma sekali, jangan sampai nyesel kalau besok mati. Buat yang udah pas, mari hidup sehat dan bahagia. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
gw menyimpulkan diri gw termasuk di golongan 'pas'. nggak obesitas. asik! hahaha. eh, lo pake quote gw, harusnya gw dapet royalti. sini bayar pancious ke gw! gyahahaha
ReplyDeletehalo novy!!!!!!!
ReplyDeletenovy novy thirteen rockon neneknya laura alay bukan begitu?
ah saya di link jd tak enak aw aw aw hehehe